Opini

KERJA MANUSIAWI ATAU KERJA LAYAKNYA SEPERTI HEWAN

                  Bagi setiap perusahaan membutuhkan sumber daya seperti manusia atau alat penunjang dalam setiap kegiatan operasi perusahaan agar berjalannya suatu profit(keuntungan) didalam perusahaan. Namun terkadang ada beberapa yang tidak diketahui oleh perusahaan sumber daya manusia itu sebagai asset perusahaan dimana memberikan kontribusi yang banyak dalam kegiatan oleh karena itu perusahaan harus memberikan tempat yang nyaman, lingkungan kerja yang kondusif, kebersihan dari tempat mereka bekerja dan gaji yang layak bagi karyawan. Di banyak perusahaan yang sering terjadi kesalahpahaman bahwa karyawan itu bekerja perusahaan tempat mereka tanpa mengenyampingkan apa yang karyawan inginkan hak dan kewajibannya dan merupakan suatu kesalahan besar.

                    Dari hal tersebut perusahaan harus mencermati dalam setiap kegiatan perusahaan yang selayaknya memberikan efek yang baik dalam perusahaan. Setiap pemimpin perusahaan harus bisa melihat kegiatan perusahaan dan menjadi bagian mitra yg baik karena pemimpin perusahaan itu mengayomi bukan hanya memonitoring kegiatan perusahaan tapi juga mendengar keluh dan kesah karyawan dari setiap masalah misalkan gaji dan kesejahteraan karyawan dan dua hal ini yang sangat sensitif di bicarakan karena menyangkut keringat orang banyak. Menurut saya gaji adalah kelayakan seorang karyawan dalam berkarya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak karena apa yang perusahaan buat itu nantinya akan dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat diluar perusahaan seperti mitra perusahaan, konsumen dan sebagainya, jika gaji tidak sesuai dengan hasil keringat para karyawan itu sudah menyalahi aturan dalam UUD karena menyangkut kerja keras seseorang jadi tidak bisa di sepelekan. Ada perusahaan yang ingin sekali untung tapi mengorbankan karyawan jam karyawan untuk lembur tapi itu tidak masalah karena itu bagian dari kegiatan apabila perusahaan overload tetapi bagian tambahan yang menjadikan karyawan untuk bersemangat dengan memberikan uang lembur sesuai jam yang telah di tentukan.

                       Permasalahan yang terjadi banyak sekali perusahaan yang menyalahi aturan dalam hal gaji dan mungkin ini harus ada transparansi dari perusahaan mengenai gaji karena itu merupakan gambaran kewajiban yang harus diperlihatkan oleh perusahaan kepada karyawan apa saja pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang dibebankan dari gaji tersebut apakah ada potongan karena telat dari absensi, ataupun ada pinjaman dari karyawan kepada perusahaan dalam sejumlah uang yang mungkin harus di potong itu wajib dilaporkan kepada karyawan tanpa karyawan harus meminta karena itu seperti kita membeli di minimarket ada sebuah struk dan suatu saat ada kesalahan dalam perhitungan karyawan bisa di tindaklanjuti kebenaran, maka dari itu perusahaan tahu apa yang terjadi. Dalam menyikapi judul di atas KERJA MANUSIAWI ATAU LAYAKNYA SEPERTI SAPI ini menjadi opini yang sangat banyak terjadi dalam lingkungan perusahaan. Kerja secara manusiawi menurut pandangan saya itu kerja secara layaknya karyawan melakukan pekerjaan dari mulai saat karyawan itu dilatih untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan apa yang di tugaskan dan pada hasilnya karyawan diberikan upah atau gaji yang sesuai dan apabila karyawan itu outsourcing memang setiap diawal ada potongan tetapi saat gaji di bulan berikutnya tidak, dalam setiap divisi memiliki gaji yang berbeda dan juga ada yang sama tergantung tempat dan tingkat jabatan yang di tempatkan oleh karyawan, dan tetapi ketentuan setiap perusahaan berbeda-beda. Kerja manusiawi menuntut untuk kerja secara berkesinambungan yaitu harus mencapai target yang ditentukan oleh setiap perusahaan agar karyawan dapat tepat waktu dalam mengerjakan tanggung jawab 

REALITA HIDUP YG HARUS KITA HADAPI

 Sudah mulai muak sama hidup tapi gak kesel bukan hidup namanya hehehehehe

W pengen cerita sama hidup itu banyak yang bikin seumur hidup panasnya sampe ujung kepala apalagi pengen pindah dunia atau ke luar negeri sekalian ada banyak yang w mau ceritain di sini tentang yang namanya " GOAL" orang sosialita sebagian kita berikut ini cerita: 

1. Bekerja sebagai PNS atau abdi negara itu sejahtera 

ya seperti ini memang udah gak di sangkal lagi sebagai kewajiban apalagi jadi menantu idaman kalau dalam rumah tangga yang di mana menjamin suatu keberkahan hidup tapi dari sekian banyak itu memang gak salah dan gak juga benar. Kalau benar ya karena jabatan atau tunjangan yang besar membuat semua orang buta terhadap kenyataaan hidup klo salahnya ya gak bermasalah sih tapi apakah pekerjaan lain itu haram atau gak sepadan sama kehidupan. Padahal tuhan aj memberi rizki gak pernah pilih-pilih dan juga gak pernah kurang sedikitpun dari napas, hirup udara, dan lain-lain. Apalagi kalau orang yang tidak melihat apa itu realita yang ada kadang susah untuk di bicarakan dengan baik dan jelas perlu urat. dan pembahasan ini gak banyak riset tapi apa yang terjadi ya memang begitu demikian 

2. Menikah jadi "GOAL" 

MENIKAH itu sesuatu pertemuan dua manusia yg sangat indah dan terdapat di al-qur'an yang sangat baik dan kebaikan di coreng oleh sebagian manusia. Yang beberapa bagian w bagi aj karena pengalaman w sebagian : 

        a. Menikah itu harus di umur muda 
            

        memang ada benarnya tapi terkadang nikah muda emosi belum mulai stabil dan belum tearah  makanya banyak orang di usia muda itu masih banyak kekerasan dalam rumah tangga. Tapi sebagian juga ada yang benar serius mengelola rumah sampai ke titik yg baik, tapi dari sebagian itu banayak orang yang belum nikah itu seperti barang rongsokan atau orang yang di kasihanin padahal mereka itu bukab gembel mereka juga mau hidup sperti orang tapi kadang kehendak tuhan berbeda dengan kemauan. kadang di umur kita di 30 tahun masih ada yang menghidupi orang tua dan juga berjuang dengan pekerjaanya juga kebanyakan masih nganggur. Jadi yang sperti ini sebenarnya udah gak jaman lagi di bahas karena PRIVASI yang di mana orang tidak boleh tau apapun, karena dari mereka hanya mau tau dan bukan membantu. Orang yang belum menikah itu bukan sesuatu kesalahan tapi menjaga diri dari perbuatan yg di larang dan menjadi orang dan pribadi yang baik klo belum jadi pribadi perbaiki aj dah semua. Jadi kemudian seperti kucing lagi birahi yg ngebet dan juga orang nikah di usia tua jadi bahan ledekan yang kadang bikin masalah seperti yang terakhir w denger di berita sampe di bacok tuh tetangga gara berbicara seperti itu, dan klo mereka yang tidak tahu apa-apa tolong jaga perasaan orang dan juga jadi mulut dalam berbicara karena tidak semua pembicaraan anda itu bisa di terima 

b. Menikah itu harus mewah 

Menikah harus mewah itu gak semuanya benar, logikanya yang nikah anaknya kan bukan orang tuanya yang tukang jaga gengsi dari korban orang tua yang mau pamer anaknya nikah mampu dengan cara mewah besoknya ngutang sana sini demi mewah yang akhir bayar cicilan setelah menikah aduuuuhhhh maaaluuuu w mah heheheheehehe. Anaknya menikah bukan orang tuanya yang mau nikah lagi makanya mewah-mewahan itu gak bagus juga banyak temen w yang begitu sampe jual motor ataupun jual rumah sampe bisa di bilang mampu. lu harus tau kapasitas lu gak bisa semua bisa lu ambil seperlunya aj biarin omongan atu bacotan tetangga yang kurang kerjaan itu biarlah berkoar kayak buaya gak usah di pentingin kita hidup bukan karena perkataan orang tapi apa yang kita usahakan 

c. Menikah itu berpacaran 

gak juga sih pacaran dulu baru nikah banyak yang pacaran 13 tahun kayak kreditan belum kelar itu gak jamin bikin kita jadi sampai akhir pelaminan, banya yang berantakan sampai gak jadi atau nikah sama orang lain banyak., dan realita juga banyak yang terjadi banyak orang tua yang membolehkan anaknya pacaran hebat itu anaknya di pegang udah kayak barang belanjaan sama baju yang di pegang sana sini sampai terjadi perbuatan yang di larang masih bisa ketawa-tawa aneh moral kita sudah di bawah semua. Udah gitu orang tua sekarang kalau kita mau kenalan yang di tanyain itu kamu kerja apa seperti dosen penguji skripsi sok ngerti kemauan anaknya padahal anak lu pengen nikah pacaran lu boleh nikah di persulit kayak pejabat aj itu orang tua padahal itukan privasi anak sebagai orang tua mengarahkan saja bukan menghakimi dan tidak membolehkan carilah sifat baik dari calon mantu anda yang bisa di banggakan seperti ngaji, punya ilmu agama yang baik jujur dan juga amanah jika di beri tanggung jawab itu yang paling penting coy bukan sok-sokan jadi dosen penguji. Kalau anak memilih sesuai dengan kriteria tadi harusnya orang tua patut lega bukan was-was karena rejeki memang sudah di atur sama ALLAH SWT itu aj legowo gak usah aneh gak sok-sok jauhin atau tinggalin saya tau pilihan yang terbaik. jadi ilmu agama yang paling penting di pilih bukan tajir kayak melintir di lilit utang tapi soleh atau solehah hehehehehe lucu kan jadinya 

3. Kredit atau ngutang jadi wajar 

Ini sih yang paling sialan dari yang lain. Ngutang beli motor, ngutang pinjol yang lagi marak itu memang jadi momok yang paling ngeselin udh minjem gak bs balikin padahal uang kita punya itu pertaruhan semasa kit bekerja siapa tau dia butuh untuk ngasih orang tua di kampung, ngasih makan anaknya di kampung untuk sekolah. Apa gak kasihan lu pada wahai para pengutang bodoh dan gak bertanggung jawab balikin selagi masih lu hidup kasihan nanti pada saat lu mati bakalan di gantung di akhirat karena utang. Kadang di tagih juga malah jadi galakan padahal kalian itu maling sesungguhnya yang ngambil ngemis-ngemis tanpa ada aturan dan perjanjian yang tertulis padahal "MISKIN AJ BELAGU " gak tau aturan dasar hati nurani kalian gak punya lebih milih kesenangan sesaat kalian yang udah-udah kalian sendiri yang rugi giliran di tagih sok-sokan jadi korban memang setan juga kalau di liat tapi ya begitu mereka pengemis sesungguhnya makna " HIDUP SESUAI UANG MU BUKAN GAYAMU" 

udah paling itu aj nnti nunggu insiprasi lagi tentang pengalaman hidup w yak

see you  

TEMAN KERJA TIDAK SELALU BISA MENJADI TEMAN BERGAUL

                Banyak pepatah yang bilang " TEMAN KERJA TIDAK SELALU BISA MENJADI TEMAN BERGAUL", memang benar adanya teman kerja itu cuma partner kerja bukan teman bergaul. Teman bedanya teman bergaul itu selalu mendukung apapun yang kalian lakukan tapi teman kerja itu "SAINGAN" mereka itu bisa saling menjatuhkan ataupun berbicara buruk malah banyak sekali yg berlaku tapi di depan manis. Jangan terkecoh apapun mereka cuma memanfaatkanmu demi apa yang mereka inginkan tapi tidak semua begitu ya tapi banyak yang  membuka aib teman kerja atau team kita dan juga kita sebenarnya tahu batasan apapun karena kalau tidak bisa membatasi itu semua maka kesehatan mental yang akan berpengaruh.

                    Dan juga ada yang bilang " kita disini bekerja seperti keluarga", dan kata-kata ini harus menjaga awareness buat kita, kenapa kalo kita berada di lingkungan kerja anggap layak seperti keluarga bekerja harus lebih sementara orang lain bekerja hanya seperlunya saja dan itu dianggap apa yg kita adalah segalanya untuk sekarang ini kita buang semua dan kita pilih. Dari semua itu kita bisa memilih sekarang karena semua pekerjaan itu bagian dan divisi masing dan juga kita harus punya batasan lalu kita jangan selalu bilang iya karena jika terus menerus seprti itu akan terus mengandalkan kita. Karena pekerjaan yang selalu di iyakan istilah akan berdampak buruk buat dari segi mental dan kesehatan, maka dari itu pertemanan di kantor harus banyak di batasi oleh masing-masing individu dan tidak semua keluh kesah dari pekerjaan bisa kita curahkan karena mereka suatu saat menjadi penjilat ulung yang suatu saat akan membunuh kita. Wajarnya dalam suatu pekerjaan yang kita lakukan akan selalu banyak pertentangan dan penolakan itu tidak akan menjadi suatu hambatan karena kita bekerja bukan untuk mereka tetapi untuk perusahaan dan jikalau sudah tidak menjadi prioritas lebih baik resign karena menjaga mental kita dan kesehatan batin kita sebagai manusia.